PERSEPSI GURU-GURU TENTANG PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) PADA MASA MEWABAH VIRUS SARS-COV-2 DI JAKARTA

Latar Belakang dari penelitian ini adalah keingin tahuan tetang pengalaman guru di Jakarta setelah empat bulan melaksanakan PJJ. Rumusan masalah adalah proses Pembelajaran Jarak Jauh, kendala yang dihadapi dan inovasi guru, timbal balik siswa dalam PJJ, kerjasama orang tua dan guru, juga tentang pemakaian HP di Rumah. Setelah empat bulan berlalu apakah guru menghendaki pertemuan tatap muka di kelas? Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui fenomena Pembelajaran Jarak jauh di Jakarta Barat. Menggunakan metode penelitian Kualitatif pendekatan Fenomenologi, dengan cara wawancara dan kuesioner untuk sebelas responden. Fenomenologi menceritakan tentang rangkaian peristiwa yang memiliki makna dalam kehidupan sekelompok individu. Dengan Analisis data kualitatif dalam narasi representatif dengan 11 responden. Hasil dari Analisis Data Fenomenologi adalah proses pembelajaran jarak jauh, di Jakarta adalah hal yang harus dilaksanakan untuk tetap mengadakan pembelajaran bagi siswa SD, di karenakan Jakarta adalah wilayah Zona merah COVID-19. Guru-guru bekerja tanpa ruang kelas yang dahulu menjadi tempat belajar mengajar. Dengan kepercayaan diri untuk tetap mendedikasikan dirinya mengajar siswa, para guru mampu memotivasi siswa. Banyak Guru yang berusaha menyampaikan materi dengan Whatsapp, Google Classroom, Youtube, dengan pengambilan Video atau melalukan pertemuan virtual menggunakan Google Meet atau Zoom. Semua guru menyatakan ada kendala dalam PJJ. Tiga orang guru menyatakan pembelajaran ini efektif dengan bantuan orang tua sebagai pendamping siswa SD. Tujuh guru menyatakan pembelajaran PJJ ini bisa di evaluasi atau di nilai. Empat guru yang menghendaki pertemuan tatap muka, pada masa mewabah COVID-19. Makna dari pengalaman para guru dalam PJJ disini, guru mampu memotivasi siswa dan mengadakan pembelajaran, walau ada kendala, efektifitas belajar yang kecil pembelajaran masih bisa di atasi dengan kerjasama orang tua. Saran para guru, untuk tetap mencari alternativ baru untuk menyelesaikan permasalahan PJJ.

1.  UEU-Undergraduate-17731-Cover.Image.Marked.pdf - 240 KB
2.  UEU-Undergraduate-17731-Halaman pengesahan.Image.Marked.pdf - 325 KB
3.  UEU-Undergraduate-17731-Halaman persetujuan.Image.Marked.pdf - 173 KB
4.  UEU-Undergraduate-17731-Halaman pernyataan keaslian.Image.Marked.pdf - 244 KB
5.  UEU-Undergraduate-17731-Abstrak.Image.Marked.pdf - 339 KB
6.  UEU-Undergraduate-17731-Kata Pengatar.Image.Marked.pdf - 247 KB
7.  UEU-Undergraduate-17731-Daftar isi.Image.Marked.pdf - 247 KB
8.  UEU-Undergraduate-17731-Daftar gambar.Image.Marked.pdf - 239 KB
9.  UEU-Undergraduate-17731-Daftar lampiran.Image.Marked.pdf - 310 KB
10.  UEU-Undergraduate-17731-Daftar Pustaka.Image.Marked.pdf - 768 KB
11.  UEU-Undergraduate-17731-lampiran.Image.Marked.pdf - 2720 KB
12.  UEU-Undergraduate-17731-Bab1.Image.Marked.pdf - 860 KB

• FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI RW 013 KEMANGGISAN RAYA KELURAHAN PALMERAH KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT
• ANALISIS YURIDIS TERHADAP PEMBELAAN TERPAKSA YANG MENGAKIBATKAN HILANGNYA NYAWA (STUDY KASUS PUTUSAN PERKARA PIDANA NOMOR 994/PID.B/2004/PN. JAK-SEL)
• PENGAJUAN ALAT BUKTI SEBELUM TAHAP REPLIK DAN DUPLIK SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMBUAT PUTUSAN SELA (Studi Kasus Perkara Perdata Nomor 30/Pdt.G/2007/PN.JKT.UT)
• ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN METODE DU PONT PADA PT.GAJAH TUNGGAL Tbk DIBANDINGKAN DENGAN PT.GOODYEAR INDONESIA Tbk DAN PT.MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
• Tinjauan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Atma Jaya
• ANALISA KINERJA KEUANGAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk BERDASARKAN METODE DUPONT DIBANDINGKAN DENGAN PERUSAHAAN SEJENIS YANG TERDAFTAR DI BEI
• ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Esa Unggul Yang Berasal Dari Latar Belakang Sekolah Menengah Yang Berbeda)
• HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP KONSUMSI SERAT (SAYUR, BUAH, KACANG) PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI PULAU SUMATERA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN ASUPAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI PULAU KALIMANTAN (RISKESDAS 2010)
• PERBEDAAN ASUPAN CAIRAN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN, TIPE DAERAH, DAN STATUS EKONOMI PADA PENDUDUK DI PULAU SULAWESI BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2010